Cara Mencegah Anak Mengalami Tantrum di Tempat Umum

Cara Mencegah Anak Mengalami Tantrum di Tempat Umum
Credits: Pexels

Bagikan :


Bepergian dengan balita tentu sangatlah menyenangkan, namun ada salah satu kekhawatiran yang sering dirasakan oleh orang tua yaitu ketika anak mengalami temper tantrum. Beberapa anak mungkin mengalami tantrum ketika berada di tempat publik, dan hal tersebut sebenarnya adalah bagian normal dari perkembangan anak. Tantrum adalah cara anak kecil menunjukkan bahwa mereka merasa kesal atau frustasi.

 

Apa Itu Tantrum?

Tantrum adalah ledakan kemaran dan rasa frustasi yang dirasakan anak, yang muncul tanpa perencanaan. Tantrum bisa muncul berupa fisik, verbal atau gabungan keduanya.

Saat mengalami tantrum, anak Anda mungkin akan bersikap mengganggu, berperilaku tidak menyenangkan, menangis tidak berhenti. Tantrum bisa terjadi kapan saja, termasuk di tempat umum, bahkan ketika anak baru saja bersenang-senang atau bermain dengan Anda.

 

Mengapa Tantrum Terjadi?

Tantrum lazimnya terjadi ketika anak merasa lelah, lapar, atau tidak nyaman. Tak seperti orang dewasa yang bisa mengungkapkan uneg-unegnya, rasa lelah, lapar atau ketidaknyamanannya, seringkali anak-anak kesulitan untuk mengungkapkan perasaan tersebut.

Saat anak mengalami tantrum, mereka kesulitan mengungkapkan rasa kesal dan frustasinya dalam bentuk kata-kata. Rasa kesal ini kemudian ditunjukkan melalui, berteriak, menangis sejadi-jadinya, merengek, memukul, menendang, mencubit, berguling-guling di lantai, 'mengepakkan' lengannya, bahkan hingga menahan napasnya.

Tantrum dapat terjadi terutama bila Anda tidak menuruti apa yang diinginkan. Tapi Anda tak perlu khawatir, temper tantrum tidak akan terjadi selamanya. Seiring dengan bertambahnya usia, anak-anak akan belajar mengatasi frustasinya sendiri.

 

Cara Mencegah Anak Mengalami Tantrum

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tantrum yang juga bagian dari perkembangan usia anak, namun tentunya Anda tidak ingin anak selalu tantrum di tempat publik, bukan?

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah anak tantrum di tempat publik:

  • Selalu berikan perhatian positif, agar anak menangkap perhatian ini dengan baik. Berikan pujian pada anak apabila ia berperilaku positif.
  • Berikan kendali padanya atas hal-hal kecil, dan biarkan ia menentukan pilihannya sendiri. Misalnya ketika Anda menawarkan pilihan kecil seperti camilan mana yang ingin dimakan? atau jus buah mana yang ingin diminum? Dengan cara ini, anak akan merasa memiliki kontrol atas dirinya dan merasa puas akan apa yang telah dipilihnya.
  • Jauhkan benda-benda berbahaya dari anak. Walaupun ini adalah hal yang cukup sulit, mengingat Anda sedang berada di tempat publik, namun pastikan tidak ada benda berbahaya yang dapat menyebabkan ia terluka.
  • Alihkan perhatian anak. Manfaatkan situasi di luar rumah untuk mengalihkan perhatian anak dan menawarkan hal lain sebagai ganti saat ia meminta sesuatu. Ganti aktivitas lama dengan yang baru ketika ia mulai terlihat frustasi atau tidak nyaman.
  • Konsisten. Tetapkan rutinitas harian sehingga anak tahu apa yang diharapkan. Termasuk rutinitas tidur siang, waktu makan camilan, atau waktu makan sehingga Anda tidak sampai kelelahan atau kelaparan saat berada di tempat publik. Kemarahan anak bisa menjadi lebih singkat bila ia cukup memiliki waktu beristirahat atau perutnya dalam kondisi kenyang.
  • Hindari situasi yang memicu tantrum. Saat berada di tempat publik, hindari menawarkan sesuatu yang tidak dapat Anda berikan kepada anak. Misalnya ketika Anda mengajaknya ke mal dan melewati toko mainan, Anda menunjukkan aneka mainan yang di luar jangkauan Anda. Tidak semua balita bisa mengerti bahwa ada barang yang bisa diberikan oleh orang tua, dan ada yang tidak. Terutama saat mereka merasa lelah atau lapar, mereka mungkin hanya akan mengedepankan keinginannya saja.

Cara terbaik untuk menanggapi tantrum pada anak adalah dengan tetap bersikap tenang. Bila Anda merespon tantrum dengan ledakan kemarahan yang lebih keras, anak kemungkinan justru akan meniru perilaku Anda. Apabila anak mulai menendang, memukul atau berusaha berlari ke jalan, hentikan perilaku tersebut dengan memegangi dan memeluknya sampai ia merasa tenang.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 04:10